Pembebasan Lahan Rampung, Pengerjaan Flyover Teluk Lamong  Dilanjutkan

Flyover Teluk Lamong yang sempat terhenti akibat nunggu proses pembebasan lahan.

SURABAYA, BERKASNEWS.COM – Pengerjaan flyover Teluk Lamong yang sempat terhenti akibat terkendala alotnya pembebasan lahan akhirnya dapat dilanjutkan kembali. Pasalnya Pembebasan persil tahap terakhir sudah tuntas dengan lancar dan Aman,  tahapan ganti rugi pun sudah dibayarkan oleh PT pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

“Ya syukur Alhamdulillah pembebasan lahan sudah kelar dengan lancar dan aman,” kata Harry Dharmawan, Pimpinan Proyek (pimpro) Flyover Teluk Lamong Sabtu (10/5)

Menurutnya,  sebetulnya pembebasan lahan untuk proyek flyover Teluk Lamong ini dilakukan dalam empat tahap. Untuk Pembebasan terakhir sudah dilaksanakan pada akhir April kemarin.

Adapun total Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelindo III ini sudah mencairkan sekitar Rp 198 Miliar, untuk tahap yang ke empat RP 49 miliar.

Total persil yang terdampak pembebasan kata Harry, semua berjumlah 35 bidang. Termasuk 1 persil yang saat ini masih tahap rekonsiliasi di Pengadilan, Namun pihaknya sudah sepakat untuk dibebaskan hanya nunggu proses adsministrasi. “Kami berterima kasih kepada BPN I yang sudah membantu pembebasan ini,” tuturnya

Dari 35 persil tersebut Sebagian besar masih berupa lahan kosong. Sehingga memudahkan Pihak pelindo untuk melakukan pengurukan di area tersebut sekaligus bakal melanjutkan pemasangan tiang pancang di section kedua.tapi untuk pergudangan di barat Jalan Osowilangun harus dilakukan pengosongan dahulu.

” kami sudah menyurati pemilik persil yang sudah dibebaskan. Tak terkecuali gudang yang ada persis di depan pembangunan flyover Teluk Lamong tersebut,”tandas Harry

Meski begitu, area gudang tersebut belum bisa dibongkar. Sebab, ada mekanisme internal yang harus dilalui. Harry menjelaskan, pengerjaan lanjutan akan dimulai di titik kedua hingga area tol Osowilangun.

Ilustrasi flyover Teluk Lamong

Dia menambahkan, flyover yang dianggarkan menghabiskan Rp 1,5 triliun itu sudah dikerjakan pada 2018.dengan progres  Pembangunan fisik telah mencapai 42 persen. Diharapkan, flyover sepanjang 2,4 kilometer itu tahun ini segera selesai.

Namun demikian, pengerjaan di titik terakhir diharapkan interkoneksi yang  menghubungkan jalur lingkar luar barat (JLLB) dengan Teluk Lamong sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat Masih menunggu perizinan dari pihak pengelola tol. “Kami sudah rapat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait lanjutan pengerjaannya,” pungkasnya.(Han)

Facebook Comments