SURABAYA, BERKASNEWS.COM- perusahaan plat merah yang bergerak dibidang Penyedia jasa layanan transportasi laut, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)/Pelni, terus melakukan inovasi agar mampu menggenjot pendapatan selain itu juga meningkatkan pelayanan dengan menantang manajemen untuk terus berubah, alhasil perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mampu mencetak laba Rp 276 miliar di tahun 2017. Pelni menyadari di usianya ke 66 ini pentingnya mengubah kemampuan melalui transformasi di era digital ini dengan memperbanyak inovasi daya saing.
“Jadikan ultah ke 66 Pelni ini sebagai momen untuk meningkatkan kinerja dengan melakukan penambahan usaha baru melalui beragam terobosan, diversifikasi usaha, maupun optimalisasi aset yang selama ini kurang produktif,” harap Direktur Utama (Dirut) PT Pelni (Persero), Insan Purwarisya L Tobing dalam sambutan yang dibacakan Manajer PT Pelni Kantor Cabang Surabaya, Presda Simangasing dalam peringatan HUT ke 66 PT Pelni di Kantor Cabang PT Pelni Surabaya, Sabtu (28/4/2018).
Melihat perkembangan dewasa ini, penyedia transportasi semakin banyak bermunculan, baik konvensional maupun online. Persaingan jasa transportasi pun memasuki semua lini, termasuk maskapai penerbangan yang mulai mengisi rute-rute hampir di semua bandara komersial ataupun non komersial.
“Kemunculan itu harus disikapi dengan aksi nyata untuk berbenah diri dan berubah. Sehingga, perusahaan yang berpuluh tahun telah menjadi sumber mata pencaharian kita tidak hilang ditelan zaman,” katanya
Dengan mengusung tema ‘Transformasi untuk Negeri’, Dirut Pelni mengajak, insan Pelni berubah dan turut memberi kontribusi sebesar-besarnya demi kemajuan perusahaan. Selain fokus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa, ajakan perubahan adalah sebuah keniscayaan, dan akan terjadi dalam bisnis manapun.
“Kemampuan suatu organisasi dalam beradaptasi terhadap perubahan, menjadi salah satu aset paling bernilai dalam menjaga keberlangsungan organisasi,” ujarnya
Langka Pelni telah banyak melakukan perubahan dan kemudahan pelayanan kepada penumpang. Bahkan, Pelni memperluas jangkauan pelayanan melalui reservasi android yang didukung pembayaran dengan aplikasi IOS. “Ini merupakan kebutuhan update zaman NOW,” ingat Dirut Pelni.
selain itu juga, Pelni juga menerapkan kemudahan pelayanan melalui pembelian space/tempat muatan atau barang di kapal dengan penerapan mobile application. Platform aplikasi yang sudah dimulai awal Januari 2018 lalu itu, untuk mempermudah para shipper dalam proses pengiriman muatan atau barang.
Dalam rangka kesiapan angkutan lebaran tahun ini (2018) Pelni cabang Surabaya juga sudah menyiapkan armadanya serta memastikan pada H-15 sampai H+15 tidak ada armadanya yang melakukan Docking,
“Di Surabaya, ada 15 kapal penumpang yang beroperasi, dengan 3 kapal perintis dan 5 kapal Tol Laut. Armada kami itu semua juga disiapkan untuk angkutan Lebaran 2018. Persiapan, kami lakukan H-15,” tambah Presda. (han)
