Bambang Haryo, Nilai Pembangunan Tol Sumo Tidak Sesuai Stadarisasi

Anggota DPR RI komisi V, Bambang Haryo / ilustrasi

SURABAYA, BERKASNEWS.COM– Seringnya kecelakaan di  Tol Surabaya Mojokerto (sumo), dinilai sebab kontruksi Pembangunan Tol tersebut tidak sesuai stadarisasi.bukan karena kelalaian pengguna jalan, Hal  itu didengungkan Anggota DPR RI Komisi V,  Bambang Haryo,”Banyaknya korban kecelakaan di Tol Sumo ini jelas kesalahan konstruksi jalan, bukan kelalaian pengguna jalan. Lihat saja, jalan yang menggunakan konstruksi rigid pavement atau jalan cor pasti sangat membahayakan. Semakin lama dilintasi, jalan itu akan semakin tajam, belum lagi kena hujan pasti akan licin,” kata Bambang saat melakukan kunjungan di Regional Traffic Management Centre (RTMC), Ditlantas Polda Jatim, Jumat (5/10/2018).

DPR RI komisi V Bambang Haryo, saat Turba ke RTMC Ditlantas Polda Jatim

Menurut Bambang, jika mengacu pada standarisasi, Tol Sumo yang menggunakan konstruksi rigid pavement atau jalan cor di atasnya harus diaspal setebal 5 centimeter.

Sedangkan di Tol Sumo sendiri tidak menerapkan standarisasi tersebut
Data dari RTMC Polda Jatim yang didapat politisi Partai Gerindra ini, tercatat selama tahun 2017, sudah ada 61 kecelakaan.

“Dari kecelakaan itu, 95 persen karena pecah ban. Sedangkan di Bulan September 2018, tercatat 12 kecelakaan termasuk kecelakaan yang melibatkan Kapolres Tulungagung yang menelan dua nyawa,” urai Bambang.

Untuk itu, Bambang meminta agar Menteri PU dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segera memperbaiki konstruksi  jalan Tol tersebut agar tidak semakin banyak korban jiwa,”Menteri PU dan BPJT dan pengelola adalah orang yang paling bertanggung jawab. Harus ada perbaikan yang dilakukan. Jika tidak, saya akan permasalahkan ini,” harapnya.(han/sof)

Facebook Comments